Skip to content

Peraturan menerbangkan drone di Bali dan Indonesia (diperbarui 11 Mei 2020)

Hei! selamat datang di panduan resmi kami tentang peraturan menerbangkan drone di Bali dan di seluruh Indonesia. Peraturan ini dibagi menjadi dua kategori tergantung apakah Anda terbang untuk kepentingan pribadi atau kepentingan profesional.

Jenis kegiatan apa yang mrngharuskan anda menggunakan drone?

Penggunaan pribadi dan hobi (kategori 1)

Bagus! Semua sudah siap untuk perjalanan Anda: tiket, paspor, tabir surya, tetapi sebelum menutup bagasi Anda, beberapa pertanyaan mungkin ada dibenak Anda:

Dapatkah saya membawa drone ke Bali?
Apakah saya diperbolehkan terbang di Indonesia walaupun saya warga negara asing?
Bagaimana cara membawa drone dan baterai-nya?
Bagaimana dengan aturannya?

 

Jawabannya adalah…

YA, Anda dapat membawa drone ke Bali dan seluruh pelosok Indonesia.

Tapi !! Anda harus menghormati beberapa peraturan dan batasan selama menerbangkan di wilayah Indonesia.

Langkah 1: Transportasi. Bagaimana cara membawa drone dan baterai-nya sampai di Bali?

Sebagian besar maskapai penerbangan memiliki peraturan yang ketat seperti: SETIAP baterai harus bersama Anda di bawa ke kabin pesawat, dan tidak di bagasi check-in. Beberapa perusahaan meminta untuk mengangkut baterai yang terlepas dari drone dan dimasukkan ke dalam box anti-api (disebut juga lipo safe) untuk menghindari kebakaran selama penerbangan dalam kasus baterai meledak (ya, Anda membaca dengan benar, baterai dapat meledak) Jadi cobalah untuk kosongkan baterai Anda sekitar 30% sebelum penerbangan untuk menghindari risiko kebakaran. Walapun maskpai penerbangan tidak menganjurkan hal tersebut, alangkah baiknya mengutamakan keselamatan bersama. Harga jenis box ini yaitu antara $ 5 dan $ 20. Dapat ditemukan di Amazon atau toko online lainnya. Drone tanpa baterai dapat ditempatkan di bagasi check-in atau pun bersama Anda di kabin pesawat.

Sewajarnya baterai drone diizinkan di bawa ke dalam pesawat, namun semua perusahaan memiliki aturan yang berbeda-beda untuk membawa baterai di atas pesawat. Jika drone Anda adalah jenis drone “publik” seperti DJI, Gopro, Parrot dll … biasanya, semua baterai dapat diterima. Tetapi, jika drone Anda “buatan sendiri” pastikan untuk mengikuti batas daya yang dikenakan oleh perusahaan penerbangan dan lindungi bagian kabel yang rentan terbakar. Mohon bicarakan terlebih dahulu dengan  maskapai penerbangan Anda dan bacalah rekomendasinya. Jika Anda sudah tahu aturannya, Anda bisa lanjut langkah 2.

Info

Beberapa negara, seperti di India, dilarang meninggalkan India dengan drone. Baca undang-undang di negara Anda sebelumnya untuk membawa material Anda. terima kasih untuk bantuan Google map ini : https://goo.gl/oX9LG3

Air France
Air France

Emirates
Emirates

Eva Air
Eva Air

Garuda
Garuda

Lion Air
Lion Air

Lufthansa
Lufthansa

Qatar Airways
Qatar Airways

Singapor Airlines
Singapor Airlines

Swiss
Swiss

Thai Airways
Thai Airways

Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut tentang cara membawa baterai Anda, kami merekomendasikan Anda untuk menonton video ini:

Langkah 2: Menerbangkan drone di Bali

Akhirnya, Anda telah tiba di Bali setelah beberapa jam penerbangan dan Anda mulai cemas, ya, itu normal, Selamat datang di Bali 🙂 dan selamat, Anda akan melihat, kehidupan di sini menakjubkan.

Kabar baik nya yaitu Anda tidak memerlukan izin atau lisensi untuk terbang demi Anda sendiri bukan untuk tujuan komersial. Penggunaan rekreasi dipertimbangkan sebagai kategori pertama, sedangkan penggunaan untuk tujuan profesional atau komersial termasuk kategori kedua. “Drone” adalah nama umum untuk sistem UAV (kendaraan udara tanpa awak). Beberapa dokumentasi teknis hanya menggunakan UAV untuk menunjuk drone.

Sebelum menerbangkan drone, catat peraturan dibawah ini:

  • Berat drone maksimum 2 kilogram (lihat di bawah)
  • Dilarang terbang di atas ketinggian 150 meter (500 kaki) dari permukaan
  • Minimal 18 tahun
  • Menjauhlah dari keramaian dan kendaraan (minimal 30 meter)
  • Menjauhlah dari area terlarang: 500 meter (markas militer, dll…)
  • Menjauhlah dari area bandara (minimal 15km )
  • Dilarang mengoperasikan lebih dari satu drone di waktu yang sama
  • Dilarang mengoperasikan drone dibawah pengaruh obat-obatan dan alkohol
  • Kecepatan maksimum 161km/jam
  • Menjauhlah dari awan (150 m kebawah & jarak 600 m)
  • Visibilitas minimum 4,8 km
  • Terbang dari titik tertentu, seperti contoh dilarang mengoperasikan drone dari mobil
  • Terbang kan drone di waktu pagi hingga sore hari, tidak dimalam hari.
  • Dilarang menerbangkan drone diatas tempat ibadah (dapat dilihat saran kami)

Contoh : Jika drone Anda lebih dari 2kg, atau  ingin terbang lebih dari 150m atau dekat dengan daerah terlarang Anda harus berusia minimal 20 tahun dan mendapatkan izin khusus yang diberikan oleh kementerian transportasi. Anda dapat menghubungi kontak dibawah ini:

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara:

Airnav:

Jika Anda ragu apakah Anda memerlukan izin (atau tidak) baca panduan dari firma hukum HPRP

Ingin tahu tentang undang-undang di negara lain? Kunjungi situs web drone-made.com

Curious about drone news, training, and other great stuff about UAV? Visit the website of UAVCOACH

Sekarang anda telah paham hal terpenting untuk menerbangkan drone untuk penggunaan pribadi. Mudah tidak? Tidak hanya itu, kami akan memberikan beberapa tips untuk meningkatkan pengalaman Anda dan menghindari risiko buruk lainnya. Jika sudah cukup untuk Anda, jangan lupa untuk meninggalkan komentar di bagian bawah halaman ini, kami sangat menghargai itu.

Mohon diikuti panduannya… 😉

Area Terbatas

Aplikasi situs web.airmap.io mendaftarkan  semua zona terlarang dan zona terbatas. Ini bisa menjadi alat yang hebat jika Anda tidak tahu apakah Anda berada di dalam zona terbatas. Bali sangat bersahabat dengan drone, jadi meskipun Anda ingin terbang di daerah ungu (lihat di bawah), patuhi saja peraturan yang tercantum di atas dan semuanya akan baik-baik saja.

  • ungu =wilayah udara terbatas
  • oranye = wilayah udara bandara

Saran

Dilarang terbang di atas rumah ibadah

Budaya dan agama sangat kuat di Indonesia, karena itu adalah tugas Anda untuk menyesuaikan sikap dan kebiasaan Anda dengan aturan setempat.

Kuil-kuil, yang disebut “Pura” atau “Candi” dalam bahasa Indonesia, adalah suci dan sangat dihormati oleh penduduk setempat. Tidak menghormati tempat-tempat keagamaan akan membuat Anda menghadapi masalah serius.

Memang benar, sangat menarik untuk terbang di atas kuil yang indah dan mengambil foto perjalanan Anda … tetapi juga dilarang jika Anda tidak mendapatkan persetujuan dari penanggung jawab kuil tersebut.

Beberapa kuil seperti “Pura Uluwatu” tidak memungkinkan untuk menerbangkan drone, dan beberapa kuil lainnya, seperti “Istana Air Tirta Ganga” atau “Tanah Lot” memungkinkan untuk menerbangkan drone dengan imbalan sumbangan (Rp. 500.000 IDR) . Pastikan untuk meminta izin sebelum terbang, untuk menghindari masalah atau kesalahpahaman.

Hormati privasi dan tetap aman

Pulau Bali merupakan tempat yang indah dan damai di mana orang-orang datang untuk bersantai dan berliburan di tempat yang tenang. Jangan ganggu siapa pun dengan menerbangkan drone di atas properti pribadi atau melalui hotel yang tidak memberi Anda otorisasi. Lebih baik meminta izin terlebih dahulu, daripada mendapatkan masalah dari pihak berwajib setempat.

Beberapa tempat terkenal, seperti tegalalang (area sawah dekat Ubud), adalah surga bagi para drone, tetapi juga ramai selama musim liburan, jadi perlu diingat bahwa drone bukan mainan dan berbahaya jika menimpa orang lain. itu terjadi.

Dilarang terbang dengan sewenangnya dan coba memahami situasi sekitar. Jika Anda berpikir “saya tidak peduli” Jangan lakukan itu!

Hindari materail anda oleh paparan suhu tinggi

Di Bali, suhu rata-rata adalah 32 ° c – 34 ° c. Suhu di dalam mobil di bawah matahari dapat mencapai 50 ° C hanya dalam 20 menit dan 80 ° C dalam 1 jam. Jadi jangan biarkan baterai drone Anda di dalam mobil atau di bawah sinar matahari. Baterai sangat sensitif terhadap suhu tinggi dan dapat dengan mudah menggembung karena penguapan gas. Jika baterai Anda telah menggembung, berhenti untuk menggunakannya, karena berbahaya untuk menggunakannya. Cobalah untuk menghubungi reseller Anda jika masih dalam garansi … atau beli lah yang baru.

Penting juga untuk mendinginkan baterai Anda sebelum mengisi ulang. Baterai baru dilengkapi dengan keamanan overheat, tetapi lipo klasik tidak dilindungi.

Pilih-lah waktu terbaik

Cahaya di Bali sangat terang. Setelah jam 10 pagi, matahari sudah tinggi dan cahayanya sangat kuat, itu sebabnya tidak mudah untuk mendapatkan hasil terbaik karena kontras antara bayangan dan sinar matahari sangat besar. Selama periode 10 pagi – 3 sore suhu panas dan akan sulit untuk melihat gambar di layar Anda. Tudung layar bisa menjadi pilihan yang bagus, seperti ini:

Saran kami adalah terbang sebelum jam 10 pagi dan setelah jam 3:30 sore. Seperti ini, Anda akan mendapatkan cahaya terbaik dan epik. Jika Anda masih ingin terbang pada siang hari, Anda dapat meningkatkan bidikan Anda dengan filter lensa. Filter sangat-lah penting jika Anda ingin memberikan tampilan sinematik ke video dan foto Anda.

Trik lain adalah memotret dalam DLOG, atau dengan pengaturan kontras rendah di tab “style” di pengaturan video. Seperti ini, video Anda terlihat lebih rata tetapi Anda tidak kehilangan terlalu banyak detail di area yang teduh atau terang. Juga, lebih baik untuk pasca-produksi;) (Lihat video di bawah)

Periksa langit sebelum penerbangan Anda

Sebelum melakukan penerbangan, periksa secara visual di sekitar Anda jika tidak ada bahaya di langit. HATI-HATI TERHADAP LAYANG-LAYANGAN !! Antara Juni dan Agustus, warga Bali sering mengadakan ajang kompetisi untuk memilih Raja layang-layang: Nagaraja. Selama periode ini ada ratusan layang-layang terbang di atas Bali, beberapa di antaranya sangat tinggi dan jauh dari pemiliknya. Tali-nya sangat berbahaya, dan berdasarkan pengalaman, kita tahu bahwa tali tidak dapat terpotong oleh drone.

Jangan lupa bahwa Anda bukan satu-satunya yang menerbangkan drone, jadi cobalah untuk mengawasi drone Anda dan sekitaran drone selama penerbangan Anda.

Lepas landas dan mendaratlah dari tempat yang bersih

Bali adalah pulau vulkanik. Semua tanah diisi dengan partikel besi dan magnetik. jika Anda lepas landas dari tanah secara langsung, semua debu akan tetap lengket pada magnet di dalam motor atau tetap terjebak di dalam kipas drone Anda (sebagian besar  Mavic). Saran kami adalah menggunakan landasan untuk menghindari kerusakan pada drone Anda atau jika Anda memiliki keterampilan yang cukup atau seseorang yang dapat membantu Anda, lebih suka lepas landas dari tangan Anda.

Periksa drone dan pengaturan Anda

Sebelum setiap penerbangan, periksa apakah drone Anda tidak memiliki kerusakan, periksa apakah baling-baling tidak memiliki goresan atau bagian lain yang rusak. Jika ya jangan ragu untuk menggantinya bahkan standarnya terlihat kecil. Jika tidak, ini adalah daftar bengkel yang dapat memperbaiki drone Anda.

Periksa semua pengaturan drone Anda sebagai keadaan kompas, kembali ke ketinggian rumah, mode penerbangan (olahraga, GPS, atti), keadaan sensor (penghindaran rintangan, penentuan posisi penglihatan). Pastikan untuk mendapatkan firmware terakhir untuk drone Anda dan basis data zona larangan terbang adalah yang terbaru. Pikirkan untuk mengkalibrasi kompas jika Anda terbang di tempat yang berbeda.

FAQ bepergian dengan drone

Apakah drone legal di Indonesia?

Ya drone legal di Indonesia, maka dari itu sangat penting mengikuti aturan dari pemerintah setempat.

 

Berapa ketinggian maksimum untuk drone di Indonesia?

Ketinggian maksimum untuk sebuah drone di Bali dan di seluruh Indonesia yaitu sekitar 150 meter (500 kaki) dari permukaan. Anda harus menjauh juga dari keramaian (300 meter) dan 15 km dari bandara. Jangan terbang di dalam awan dan jaga jarak yang aman: 150 meter di bawah dan jarak 600 m).

Di mana drone dibatasi dalam bali?

Dilarang terbang di atas kuil atau rumah ibadah lainnya, kecuali telah mendapatkan persetujuan, namun biasanya penduduk setempat terkenal ramah dan memungkinkan Anda terbang pada jarak yang normal jika Anda bertanya dengan ramah. Anda tidak dapat terbang dekat dengan area terbatas seperti bandara, markas militer dll … tak hanya itu, semakin banyak hotel yang melarang penggunaan drone untuk menjaga privasi para tamu, jadi pikirkanlah untuk meminta izin kepada manajemen hotel sebelum lepas landas. . Di Bali, banyak orang datang untuk santai, keheningan, liburan dan meditasi, jadi dimohon untuk hargai kenyamanan semua orang;)

Apakah anda bisa membeli drone di Bali?

Ya, Anda dapat membeli drone di Bali dan di seluruh pelosok di Indonesia. Anda bisa dengan mudah menemukan merek-merek terkenal seperti DJI tetapi untuk merek lain atau suku cadang, ini sedikit lebih rumit, jadi pikirkan untuk membawa beberapa baling-baling tambahan. Anda dapat menemukan beberapa tempat untuk membeli dan memperbaiki drone Anda di halaman ini Where to Buy and repair drones in Bali

 

Apakah Anda bisa membawa drone ke dalam pesawat?

Ya, hal itu mungkin saja selama tidak ada bagian berbahaya pada drone  seperti parasut buatan dll … periksa aturan maskapai masing-masing di atas. Pastikan ukuran case drone Anda sesuai dengan aturan maskapai, biasanya 22 “x 14” x9 “atau 56x36x23 dalam sentimeter.

Apakah Anda bisa membawa drone di bagasi check-in pesawat?

Ya, Anda bisa, tetapi pastikan untuk menyimpan baterai di dalam kabin. Drone dapat masuk ke bagasi check-in. Lihat juga di artikel kami aturan dari perusahaan penerbangan yang berbeda untuk mengetahui berapa banyak baterai yang dapat Anda bawa;)

Apakah drone ldi izinkan di Indonesia?

Ya tentu saja. Sebagian besar drone konsumen dilisensikan dan sudah mematuhi hukum setempat. Untuk informasi lebih lanjut, periksa undang-undang di atas dan dokumen di bagian bawah halaman ini.

Apakah drone di izinkan terbang di Indonesia?

Ya tentu saja, selama Anda menghormati aturan yang dijelaskan di atas. Dan jangan lupa: terbanglah dengan aman dan jaga privasi orang lain.

Profesional (kategori2)

Selamat datang di Bali!

Halo para profesional, dan senang melihat Anda datang ke Bali (atau Indonesia) Saya pikir Anda tidak akan kecewa, Indonesia adalah sumber inspirasi yang besar dan cukup mudah untuk mendapatkan foto yang bagus karena pemandangan yang menakjubkan dan budaya tradisional. Kami berasumsi bahwa Anda sudah tahu cara mengangkut material dan baterai Anda, dan Anda sudah memiliki praktik yang baik untuk drone terbang. Aturannya tidak jauh berbeda dengan negara lain. Drone terbang adalah hal yang cukup baru di Indonesia, jadi jangan heran jika beberapa pihak berwenang tidak terlalu memahami undang-undang dan tidak dapat menjawab pertanyaan Anda.

Sebelum membeli tiket Anda, pastikan untuk mendapatkan semua izin syuting, karena beberapa prosedur dapat memakan waktu beberapa bulan untuk disetujui tergantung pada proyek Anda. Jika Anda butuh bantuan, Anda dapat menghubungi kami. Tidak menghormati hukum dapat membuat Anda dijatuhi hukuman hingga IDR 5.000.000 & hingga 3 tahun penjara.

Langkah Profesional

Langkah 1: Dapatkan izin

Untuk mendapatkan izin (hanya untuk drone), Anda perlu menghubungi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Perhubungan Udara, disebut juga DJPU) atau airnav untuk mengajukan permintaan penerbangan Anda. Untuk ini, Anda perlu :

  • pertanggungan asuransi yang valid
  • tujuan penerbangan, tempat, waktu dan informasi drone Anda
  • Lisensi pilot (opsional tetapi disarankan)
  • Surat dari klien Anda yang menjelaskan bahwa mereka memilih layanan Anda untuk proyek, dan detail proyek. (Jika Anda adalah asal dari proyek, cukup jelaskan tujuan proyek Anda)

Anda harus mengirim semua detail ke salah satu cabang ini:

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara:

Airnav:

jika Anda ragu tentang izin mana yang Anda butuhkan, baca panduan ini dari firma hukum HPRP

Langkah 2: Transportasi material

Kami berasumsi bahwa Anda sudah tahu cara mengangkut material dan baterai Anda, tetapi silakan lihat bagian ini untuk mengingat praktik terbaik dan dapatkan detailnya untuk perusahaan penerbangan Anda: Batteries Packaging and airlines rules

Langkah 3: Ikuti peraturan Indonesia

Sebelum menerbangkan drone, catat aturan yang berbeda-beda:

  • Dilarang terbang diketinggian 150 meter ( 500 kaki) dari permukaan
  • Minimal 18 tahun
  • Menjauhlah dari keramaian dan kendaraan (minimal 30meter)
  • Menjauhlah dari area terlarang: 500meter (markas militer, dll…)
  • Menjauhlah dari wilayah bandara ( minimal 15km)
  • Dilarang  mengoperasikan lebih dari satu drone dalam waktu yang sama
  • Dilarang mengoperasikan drone dalam pengaruh obat-obatan dan alkohol
  • Kecepatan maksimal 161km/jam
  • Menjauhlah dari awan (150 m kebawah & jarak 600 m)
  • Visibilitas minimum 4,8km
  • Terbang dari titik tertentu, dilarang mengoperasikan drone dari dalam mobil misalnya
  • Terbang hanya di siang hari, jangan terbang di malam hari.
  • Dilarang terbang diatas rumah ibadah

Contoh: Jika Anda ingin terbang lebih dari 150m atau dekat dengan daerah terlarang Anda harus berusia minimal 20 tahun dan mendapatkan izin khusus yang diberikan oleh kementerian transportasi seperti yang telah disebutkan di atas.

Langkah 4 : Buat-lah video yang bagus

Itu saja !! Jika Anda menghormati 3 langkah pertama, semuanya akan baik-baik saja! Dan Anda akan dapat menikmati Bali dan pengambilan gambar Anda 100%. Semoga panduan ini membantu Anda, dan jangan lupa membaca our advices. Kami bergabung dengan semua dokumentasi resmi di bawah ini, jadi jangan ragu untuk melihatnya. Dan beri komentar di bagian bawah halaman ini, kami akan menghargainya.

Dokumen resmi

Regulasi Drone PM47
Tahun 2016
Regulasi Drone PM47 Tahun 2016
(Bahasa)
Peraturan Operasi & Penerbangan Umum
CASR Part91 amdt2
Peraturan Operasi & Penerbangan Umum CASR Part91 Amdt2
(English)
Regulasi UAV PM180
Tahun 2015
Regulasi UAV PM180 Tahun 2015
(Bahasa)

Sumber & link lainnya: